Jaringan Tiang Listrik

Dalam sejarahnya, penggunaan tiang untuk menghubungkan kabel di jalanan muncul seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi telegraf. Penggunaan tiang untuk jaringan telegraf pertama kali dipakai pada 1816 oleh Sir Francis Ronalds, yang mencoba menghubungkan kabel sepanjang 8 mil di Hammersmith, London, Inggris. Selanjutnya 1844, dikutip dari laman Library of Congress, Jumat 17 November 2017, tiang yang lebih kompleks dipakai di Amerika Serikat untuk mendukung sistem telegraf. Penggunaan tiang yang kompleks ini diinisiasi oleh Samuel Morse. Kala itu Kongres Amerika Serikat menghibahkan US$30 ribu kepada Morse untuk membangun jaringan telegraf antara  Baltimore ke Washington DC, yang berjarak 40 mil. Dengan dana itu, Morse membangun jaringan telegraf dengan menguburkan kabel di dalam tanah, sejauh 7 mil. Setelah selesai 7 mil, sistem jaringan bawah tanah diuji, dan ternyata banyak kegagalan. Morse kemudian memutar otak, dan berpikir untuk membangun jaringan kabel telegraf yang menjulang di atas kepala manusia. Sistem tersebut membutuhkan tiang pancang.   Maka pada 7 Februari 1844, Morse memasang iklan surat kabar di Washington yang intinya membutuhkan 700 tiang kayu lurus dan kuat. Spesifikasi tiang kayu itu diameternya kurang dari 8 inchi di bagian bawah dan 5 sampai 6 inchi diameter di bagian pucuknya. Akhirnya Morse mendapatkan 680 tiang dengan dengan panjang 7,3 meter dan 20 tiang kayu penggenapnya panjangnya 9,1 meter. Itulah sedikit sejarah dari jaringan tiang listrik.

Konstruksi tiang listrik
Konstruksi tiang listrik

Di Indonesia sendiri terkait jaringan tiang listrik, Pekerjaan instalasi listrik untuk jaringan listrik tenaga rendah dikerjakan tanggungjawab PLN selaku perusahaan listrik negara. Untuk menyalurkan listrik dari pembangkit sampai ke beban kerumah tangga dan ke industri. Dalam proses penyaluran dibutuhkan penghantar atau kabel listrik, untuk memasang dan menyalurkan kabel dibutuhkan tiang sebagai penyangga kabel bebas dari gangguan. Di Indonesia terdapat banyak peraturan untuk mendirikan tiang listrik. Diantaranya adalah:

Syarat-syarat Mendirikan Tiang Listrik Beton.

Tiang listrik merupakan salah satu komponen penunjang pada jaringan distribusi dan berfungsi sebagai alat penopang / pemegang kabel hantaran atau saluran. Dalam penggunaannya pada jaringan distribusi, tiang listrik ini harus ditanam. Untuk dapat menanam tiang listrik ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu:

  • Titik tiang di lokasi sudah harus ditetapkan berdasarkan gambar rencana
  • Pembuatan lubang untuk penanaman tiang pada titik pasang yang telah ditentukan.
  • Penanaman tiang kedalam tanah minimum harus sedalam 1/6 X Panjang tiang.
  • Pendirian/Penegakan tiang harus menggunakan Tackle berkaki tiga lengkap dengan katrol rantainya atau yang sejenis.
  • Penegakan tiang harus tegak lurus(Vertikal) dengan menggunakan Water pass atau Uning-unting dan tiang satu dengan yang lainnya harus lurus segaris.
  • Khusus untuk tanah lembek, pemasangan tiang diperkuat dengan pondasi yang memenuhi standar konstruksi.

Pembuatan Gambar Rencana Mendirikan Tiang

Gambar rencana adalah bahasa teknik dalam bentuk  lambang–lambang yang dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai bentuk, ukuran, jumlah dan cara membuat      sesuatu. Untuk membuat gambar rencana mendirikan tiang, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

  • Survey terlebih dahulu wilayah/daerah yang akan ditanami tiang .Hal ini bertujuan untuk menentukan titik tanam tiang dan jumlahnya.
  • Tentukan jarak tanam antar tiang minimal 40 meter.
  • Tentukan jenis tiang yang akan dipakai sesuai kebutuhan.
  • Setelah semua lengkap, masukkan kedalam format laporan survey seperti contoh dibawah ini.

Mendirikan tiang distribusi jaringan tegangan rendah dengan beberapa cara yang telah disebutkan diatas. Pendirian tiang distribusi tenaga rendah harus seijin PLN sebagai penyedia jaringan listriknya. Persyaratan suatu tiang penyangga yang digunakan untuk penompang jaringan distribusi tenaga listrik adalah :

  1. Mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi
  2. Mempunyai umur yang panjang
  3. Nudah pemasangan dan murah pemeliharaannya
  4. Tidak terlampau berat
  5. Harganya murah
  6. Berpenampilan menarik
  7. Mudah dicabut dan dipasang kembali

 

 

Leave a comment